Portalika.com [SOLO] – Menurut Wikipedia, Drakula adalah vampir pengisap darah yang merupakan tokoh utama cerita fiksi ciptaan novelis Bram Stoker dalam novelnya berjudul Dracula yang terbit pada 1897. Semasa hidupnya Drakula adalah seorang bangsawan dari Kota Transilvania, Rumania.
Kali ini sosok “Drakula” dipamerkan di Museum Keris Nusantara (MKN) di kawasan Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jateng. Namun sosok yang biasa muncul pada film atau sandiwara horor yang dipamerkan ini berupa replika patung lengkap, dengan pakaian dan atribut yang dulu sering nongol di panggung kelompok dagelan Srimulat yang didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta, Jateng tahun 1950.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Siti Khotimah mengatakan keberadaan sosok yang biasa muncul pada film atau sandiwara horor di kompleks MKN itu merupakan satu dari puluhan memorabilia Srimulat yang dipamerkan dalam Pameran Wayang Golek Srimulat Abadi dan peluncuran Buku Berpacu dalam Komedi & Melodi Teguh Srimulat selama satu bulan mulai Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Asyik Wonogiri Ke Solo Hanya Rp4.000 Naik BRT Trans Jateng Koridor 7, Ramah Difabel Lagi
Siti mengakui kendati dirinya banyak mengenal kelompok Srimulat dari cerita ayah-ibunya, pihaknya mengapresiasi pameran ini. “Saya mendengar cerita-cerita bapak ibu saya tentang Srimulat waktu itu dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah berusia 70 tahun dan kenangannya ada di sini,” ujar dia saat memberi sambutan Selasa malam.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto, Jatim yang memercayakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta khususnya yang menjadikan UPT MKN sebagai tempat pameran selama satu bulan.
Terkait hal tersebut dia berharap warga pencinta Srimulat bisa hadir menyaksikan pameran setiap hari mulai pagi hingga pukul 21.00 WIB.
Sementara itu Direktur Museum Gubug Wayang, Zura Nurja Ana mengatakan sebagai pemerhati dan pelestari seni budaya menjelaskan, event itu digelar untuk mengenang kembali sebuah karya komunitas komedi legendaris asal Surakarta.
“Komunitas ini pernah ikut mewarnai dunia komedi di Tanah Air, di mana dalam pelaksanaan pameran dikaitkan dengan peringatan hari ulang tahun [HUT] pendiri Srimulat, Bapak Teguh Slamet Rahardjo [alm],” kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, event ini juga untuk memperingati peringatan HUT ke-6 MKN, HUT ke-70 Srimulat, HUT ke-8 Museum Gubug Wayang dan menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Selain itu pada Rabu (9/8/2023) ini pihaknya juga menggelar bedah buku “Berpacu dalam Komedi & Melodi Teguh Srimulat” di tempat ini. (Iskandar)
Komentar