Portalika.com [SURAKARTA] – Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit kronis yang menimbulkan dampak serius bagi kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Menurut data Riskesdas 2018, jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia meningkat dua kali lipat setiap sepuluh tahun. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri hebat, tetapi juga memerlukan biaya pengobatan yang sangat mahal, termasuk rutinitas cuci darah yang membutuhkan penghematan besar.
Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal terganggu, sehingga tidak mampu menyaring sisa metabolisme tubuh dalam darah. Akibatnya, racun dan cairan menumpuk di dalam tubuh, yang dapat berbahaya jika tidak segera ditangani. Gejala awal gagal ginjal seringkali tidak spesifik, namun beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi peningkatan rasa haus, pusing, tekanan darah tinggi, dehidrasi, edema (pembengkakan), dan penurunan produksi urin. Setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang diderita.
Baca juga: Pentingnya Skrining Hipertiroidisme pada Bayi Baru Lahir: Melindungi Kesehatan Sejak Dini
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gagal ginjal akut antara lain: sumbatan saluran kencing, penyakit diabetes, penyakit hati, penyumbatan darah di lengan dan kaki, infeksi parah, dehidrasi berat, usia di atas 65 tahun, serta sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Untuk mencegah gagal ginjal, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti memperbanyak minum air putih, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.
- Mengonsumsi makanan sehat untuk ginjal, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak sehat.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun, terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi.
- Menghindari konsumsi obat-obatan, suplemen, atau obat herbal tanpa anjuran dokter.
Dengan memahami gejala, faktor risiko, dan langkah pencegahan, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman gagal ginjal. Pemeriksaan dini dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan ginjal.
Penulis: Hesti Dwi Utami, Stikes Nasional
Editor: Tri Wahyudi
Komentar