Pura Mangkunegaran Gelar Hajat Tingalan Wiyosan Jumenengan

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Dalam waktu dekat ini Pura Mangkunegaran Solo, Jateng akan menggelar hajatan Tingalan Wiyosan Jumenengan ke-2 Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X. Event budaya itu dijadwalkan digelar pada 8 Ruwah Jimawal 1957 atau bertepatan pada Senin Legi, 19 Februari 2024.

Tingalan Wiyosan Jumenengan pada event ini adalah merupakan peringatan kenaikan tahta Mangkunegara. Untuk acara wilujengan akan digelar pada Senin Legi, 19 Februari 2024, dan untuk resepsi akan digelar pada Sabtu Legi, 24 Februari 2024, pukul 10.00 WIB.

banner 300x250

“Untuk tahun ini sepertinya [kirab] tidak dulu, kita fokus acara di dalam. Semoga nanti kita bisa membuat seperti pesta rakyat,” ujar Mangkunegara X ketika memberi keterangan kepara wartawan di Pamedan Mangkunegaran, Jumat, 9 Februari 2024.

Baca juga: Mangkunegoro X Minta Modernisasi Kota Solo Tetap Merawat Kekayaan Tradisi

Mangkunegara X yang secara resmi dikukuhkan sebagai penerus tahta Mangkunegara pada 12 Maret 2022 ini menjelaskan, peniadaan kirab karena waktunya agak mepet dengan persiapannya. Namun pihaknya akan melihat kondisi selanjutnya.

“Semoga nanti setelahnya, jika kondisi memungkinkan kita buat semacam pesta rakyat,” papar dia juga akrab disebut Gusti Bhre ini.

Sejumlah pekerja membersihkan halaman Pura Mangkunegaran, Solo, Jateng, Jumat, 9 Februari 2024. (Portalika.com/Iskandar)

Ditanya siapa saja yang akan diundang, Bhre mengatakan akan mengundang sejumlah pejabat negara. Hanya saja dia tidak memerinci siapa saja yang bakal diundang.

Ketika kepadanya ditanya lebih lanjut kemungkinan mengundang kepala negara dan ketiga capres-cawapres yang saat ini tengah berkontestasi dia hanya menjawab bakal mengundang semua pihak.

“Pasti kita undang, semuanya kita undang. Pokoknya balik lagi Mangkuneran ini rumah kita bersama. Untuk itu kita rayakan kebersamaan dan kesatuan. Saya berharap pada jumenengan ini seperti ketika saya awal dikukuhkan,” kata dia.

Sebetulnya, ujar dia, visi besar dirinya ketika jumenengan, Mangkunegaran sebagai pusat budaya harapannya bisa mewadahi semuanya. “Intinya kebudayaan Jawa itu sebagai sentralnya. Budaya Indonesia itu luas sekali. Harapan kita di sini di Mangkunegaran bisa mewadahi sebannyak-banyaknya seluas-luasnya supaya Mangkunegaran jadi rumah untuk semuanya.” (Iskandar)

Komentar