Portalika.com [SOLO] – Museum Keris Nusantara (MKN), Surakarta, Jateng menjamasi atau mencuci sejumlah benda pusaka di halaman museum setempat. Beberapa benda pusaka yang dijamasi mayoritas berujud keris dan salah satunya keris milik Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.
“Acara jamasan Tosan Aji ini terbuka untuk umum. Yang spesial ada keris Kyai Tengara milik Bapak Presiden insinyur Joko Widodo yang berkenan dijamas,” tutur Ketua Brotosuro, panitia penyelenggara Jamasan Tosan Aji, Daryono kepada Portalika.com di sela-sela acara di kompleks MKN, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jateng, Sabtu, 29 Juli 2023.
Menurut dia prosesi penjamasan keris milik Jokowi digelar di pelataran kompleks museum dengan uba rampe atau sesaji berupa nasi tumpeng komplet dengan jajan pasar ini baru kali pertama digelar di pelataran. Sebelumnya keris tersebut dijamasi di tempat persemayamannya di lantai lima MKN.
Baca juga: Desa Sukosari Jadi Pelaksana Terbaik Kedua Posyandu PKK Tingkat Provinsi Jatim
Dia menjelaskan event ini digelar dalam rangka memperingati tanggal 10 Asyura atau Sura. Hal ini juga untuk mengedukasi para pemilik keris atau pusaka agar selalu dibersihkan agar awet. Karena keris ini dinilai sebagai benda budaya warisan leluhur bangsa Indonesia yang wajib dilestarikan.
Sementara itu Kepala Sub Bagin Tata Usaha UPTD Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mewakili Pemkot Surakarta, Trisidorus Arif Wisnugroho mengatakan dalam rangka memeriahkan dan memperingati Bulan Sura pihaknya diminta pimpinan untuk menyertakan keris Kyai Tengara untuk dijamasi.
Dia mengungkapkan keberadaan keris milik Jokowi di MKN ini dimaksudkan agar bisa sebagai ikon atau master keris yang disimpan di museum ini.
Kurator Koleksi MKN, Faris Al Hasmi menambahkan sesuai namanya Kyai Tengara yang berarti tetenger atau pertanda, keberadaan keris ini sebagai pertanda berdirinya MKN sebagai pusat peradaban atau kajian ilmu keilmuan kebudayaan perkerisan di Indonesia.
MKN yang berdiri di selatan Stadion Sriwedari itu didirikan tahun 2013 dan dibuka untuk umum 9 Agustus 2017.
Menyinggung dapur keris milik Jokowi, dia menilai masuk golongan lar manga dengan luk lima menyimbolkan Pancasila.
Sedangkan pamor keris berjenis pamor wengkon ditandai ada warna putih berderet di tepi keris sehingga diharapkan masyarakat Indonesia saling mengayomi atau melindungi.
Keris tersebut juga dihiasi gajah dengan sayap yang salah satu maknanya dalam mitologi budaya jawa sebagai hewan cerdas. “Ini diharapkan masyarakat Indonesia mempunyai otak cerdas dan badan yang kuat,” ungkap dia mencoba mencandra keris buatan empu di Solo ini.
Lebih lanjut Bendahara Brotosuro, Ir Jefri Setiyadi mengatakan jumlah keris yang dijamas kemarin berkisar 50 – 60 bilah, mayoritas milik warga Solo dan sekitarnya disamping dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Madiun dan sebagainya.
“Tahun lalu tidak ada jamasan karena sedang ada covid, tetapi sebelum covid jumlahnya juga tidak bagitu banyak,” ujar dia sambil menambahkan ongkos menjamaskan keris per bilah Rp100.000. (Iskandar)
Komentar