Portalika.com [WONOGIRI] – Sebanyak 70 orang pekerja sektor pariwisata di Kabupaten Wonogiri mengikuti kegiatan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Rafflesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu, 13 Mei 2023. Kegiatan bertempat di Oke Resto Wonogiri, Jalan Ahmad Yani Nomer 01, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.
Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diwakili Agus Sitarna dari PT Surya Abadi Konsultan, menargetkan sebanyak 45.000 orang pekerja pariwisata bisa tersertifikasi kompetensi pariwisata berstandar nasional hingga ASEAN sepanjang 2023. Menurutnya kegiatan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dilaksanakan di enam destinasi pariwisata prioritas yaitu Danau Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Labuan Bajo (NTT), Lombok (NTB), Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (Yogya dan Jateng), serta Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur).
Tahun 2022 ditarget sebanyak 18.000 pekerja pariwisata dapat tersertifikasi dan pada 2023 ini jumlahnya meningkat hingga 45.000 peserta.
Baca juga: Karang Taruna Pondok Wetan Inisiasi Kebersihan Lingkungan Sambut Hari Jadi Ke-282 Wonogiri
Menurut Direktur LSP Pariwisata Rafflesia, Pungky Nanda Raras, menjelaska. kegiatan sertifikasi kompetensi ini sangat penting sebagai bukti seseorang memiliki keterampilan tertentu. Kegiatan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan di Wonogiri menguji berbagai bidang keahlian dalam kepemanduan wisata, dengan peserta yang terbagi dalam ruang lingkup skema local City Tour (pemandu wisata dalam kota), Kepemanduan Wisata Overland, dan Tour Leader untuk biro perjalanan wisata.
Sebelum pelaksanaan uji kompetensi, para Asesi diwajibkan mengisi APL 01 dan APL 02. Dalam APL 01 Asesi diharuskan menulis rincian data pemohon sertifikasi dan daftar unit kompetensi yang akan diuji untuk mendapat pengakuan sesuai dengan latar pendidikan serta pengalaman kerja.
Sedangkan APL 02 yang juga merupakan instrumen assesmen mandiri adalah menilai diri sendiri dengan obyektif dan jujur terhadap pertanyaan yang diberikan dengan memberikan dokumen-dokumen pendukung. “Setelah semua persyaratan pendaftaran terkumpul, Assesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis sesuai persyaratan skema sertifikasi dan persyaratan aspek kecukupan VATM atau valid, asli, terkini dan memadai,” kata Pungky.
Uji kompetensi diakhiri dengan praktek kepemanduan wisata untuk semua Asesi sesuai dengan skema yang diajukan dan persyaratan serta pengalaman kerja yang dimiliki.
Sementara Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri, Teguh Widodo, SE, MM mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui LSP Pariwisata Rafflesia untuk SDM Pariwisata Wonogiri bisa mengikuti uji kompetensi.
“Uji kompetensi ini sangat penting, karena ini merupakan SIM panjenengan sedoyo. Acara sertifikasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata di Kabupaten Wonogiri dan meningkatkan daya saing Wonogiri di kancah nasional maupun internasional, untuk memajukan wisata di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.
Teguh menegaskan banyak potensi wisata di Wonogiri yang belum tergarap secara maksimal, karena kurangnya SDM yang kompeten. “Melalui kegiatan ini semoga bisa memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pariwisata, khususnya di Kabupaten Wonogiri dan umumnya di Indonesia,” tandasnya. (Thamrin)
Komentar