Portalika.com [SOLO] – Penyanyi keroncong legendaris asal Solo, Jateng, Waljinah, penyanyi internasional Anggun C Sasmi dan grup K-Pop Xodiac asal Korea Selatan siap mengguncang warga Solo dan sekitarnya. Pergelaran seni budaya yang dijadwalkan digelar di Pendapa Agung Pura Mangkunegaran, Solo, 17 September 2023 ini, merupakan sebuah kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota Solo dan Shopee Indonesia.
Ketua panitia acara bertajuk Persembahan dari Solo, Ade Mulya mengatakan, pergelaran seni budaya ini menggambarkan dedikasi dan semangat Solo sebagai cerminan kota yang harmonis antara warisan masa lalu dan modernisasi.
“Pergelaran akulturasi budaya ini akan diselenggarakan dengan menyajikan penampilan sebuah pentas budaya tradisional yang dipadukan dengan penampilan deretan artis dan musisi seperti Anggun, Xodiac, Fabio Asher hingga legenda keroncong asli Solo, Waljinah,” ujar Ade Mulya yang juga menjabat Head of Governance Affairs Shopee dalam siaran pers, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Gibran: Pembicaraan Saya Dengan Mbak Puan Rahasia….
Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan acara ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang menampilkan kreativitas pelaku industri seni dalam menyajikan seni budaya tradisional yang dipadukan dengan budaya pop.
“Selain pergelaran budaya ada juga penampilan para artis termasuk grup K-Pop Xodiac. Ada pula fashion show yang menampilkan karya-karya lokal, menyajikan ragam desain termasuk batik,” jelas Gibran saat konferensi pers di Pendapa Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung Senin siang.
Pihaknya ingin mengundang beberapa artis seniman serta artis K-Pop untuk menyemarakkan pergelaran itu. Tapi intinya pihaknya ingin belajar dan mengevaluasi diri. Karena seperti diketahui dua tahun terakhir event-event di Solo dinilai terselenggara tak pernah putus, terutama event di Mangkunegaran.
Begitu pula, kata dia, dari 17 prioritas pembangunan di Solo semuanya menonjolkan industri kreatif. Hal ini dilakukan sebab Kota Solo dianggap tak mempunyai sumber daya alam maka ke depan pihaknya akan mendorong sumber daya kreatif.
“Kita ingin belajar dari case K-Pop ini bagaimana pemerintah Korea Selatan mempersiapkan entertainmentnya, pokoknya semuanya. Yang dulunya nggak punya apa-apa sekarang semuanya tertuju ke Korea Selatan. Kita ingin belajar dari situ dan di grup K-Pop yang kita undang ini salah satunya orang asli Indonesia,” tandas Gibran.
Ade Mulya berharap acara ini kian memperkenalkan Solo sebagai Kota Budaya yang bisa beradaptasi dan berpadu dengan budaya modern. Pergelaran ini akan dihadiri oleh pegiat seni budaya, influencers, pemerhati dan pelaku industri kreatif dan juga para sponsor yang mendukung acara ini.
Rencananya, papar Ade, Gibran juga akan membagikan 100 tiket/undangan untuk 50 orang melalui Instagram pribadinya. “100 Tiket/undangan akan dibagikan, satu undangan untuk dua orang.”
Ade yang mendampingi Gibran mengutarakan Ekosdance Company yang dipimpin oleh Eko “Pece” Supriyanto, turut mengambil bagian dalam pergelaran yang akan digelar di Pendapa Agung, Pura Mangkunegaran tersebut. Pergelaran ini akan menampilkan cerita kisah pertemuan Raden Mas Said, yang dikenal sebagai KGPAA Mangkunegoro I (pendiri Mangkunegaran) dengan seorang perempuan desa bernama Rubiyah, atau yang lebih dikenal dengan nama Bandoro Raden Ayu.
“Kisah romantis ini akan disampaikan melalui sebuah lagu yang dibawakan Fabio Asher. Nanti juga akan ada kolaborasi Anggun dengan ibu Waljinah,” ujar Eko. (Iskandar)
Komentar