Portalika.com [SURAKARTA] – Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia). Penyakit ini disebabkan oleh penurunan produksi insulin, penurunan efektivitas insulin, atau kombinasi keduanya. Pada anak-anak dan remaja, diabetes menjadi perhatian penting karena dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, serta kualitas hidup mereka.
Gejala Awal Diabetes
Gejala diabetes seringkali muncul dengan jelas dan dapat dikenali. Beberapa tanda yang umum dijumpai saat diagnosis diabetes adalah:
- Rasa haus berlebihan
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
Diagnosis diabetes pada anak didasarkan pada gejala yang terlihat serta hasil tes urine dan darah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengenali gejala ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis.
Proses Diagnosis
Petugas medis akan mengevaluasi gejala dan melakukan pengujian untuk menentukan kadar glukosa dalam darah. Metode diagnosis ini termasuk pemeriksaan gula darah puasa dan pengukuran hemoglobin A1c yang memberikan gambaran kadar glukosa dalam darah selama tiga bulan terakhir. Jika hasil menunjukkan bahwa kadar gula darah anak berada di luar batas normal, maka dapat dipastikan bahwa anak tersebut mengidap diabetes.
Jenis Diabetes pada Anak dan Remaja
Terdapat beberapa jenis diabetes yang dapat dialami oleh anak-anak dan remaja, termasuk:
- Pradiabetes
Pradiabetes adalah kondisi di mana kadar glukosa darah terlalu tinggi untuk dianggap normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas pada remaja. Jika tidak ditangani, pradiabetes dapat berlanjut menjadi diabetes tipe 2. - Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana pankreas tidak memproduksi insulin. Ini adalah jenis diabetes yang paling umum di antara anak-anak dan remaja. Anak yang menderita diabetes tipe 1 harus melakukan suntikan insulin seumur hidup dan memantau kadar glukosa darah mereka secara teratur. - Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi semakin banyak anak dan remaja yang terdiagnosis dengan kondisi ini, terutama yang mengalami obesitas. Penanganan diabetes tipe 2 sering melibatkan perubahan diet, aktivitas fisik, dan terkadang penggunaan obat untuk membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif.
Penanganan Diabetes: Sebuah Tantangan
Perawatan diabetes pada anak-anak mungkin lebih kompleks dibandingkan dengan orang dewasa. Pengelolaan diabetes harus disesuaikan dengan tingkat kematangan fisik dan emosional anak serta variabilitas dalam pola makan, aktivitas, dan tingkat stres harian.
Baca juga: Menangkal Hipertensi dengan Seledri: Solusi Alami untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Orang tua dan tenaga kesehatan perlu bekerja sama untuk memastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat. Ini termasuk pengaturan pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan pemantauan rutin kadar glukosa darah. Edukasi mengenai diabetes juga sangat penting, baik untuk anak yang menderita maupun untuk lingkungan sosialnya agar dapat memberikan dukungan yang diperlukan.
Kesimpulan
Diabetes Melitus pada anak dan remaja merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis dan pemahaman yang mendalam dari orang tua serta pengasuh. Dengan mengenali gejala, melakukan diagnosis yang tepat, dan mengikuti rencana perawatan yang sesuai, kualitas hidup anak yang mengidap diabetes dapat ditingkatkan. Kesadaran akan diabetes dan edukasi seputarnya sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan.
Penulis: Fransiska Mbupu, STIKES Nasional Surakarta
Editor: Tri Wahyudi
Komentar